Cara sambung pucuk dengan bibit muda. Tanaman yang berasal dari biji seringkali memiliki sifat yang berbeda dari induknya. Seperti pengalaman menanam alpukat dari biji yang berasal dari pohon kualitas tinggi. Pohonnya kokoh dan rindang serta buahnya besar dengan daging yang tebal. Setelah ditanam ternyata buah yang dihasilkan rata-rata hanya separuh ukurannya dari buah yang dihasilkan induknya. Untuk itulah perlu dilakukan proses sambung pucuk pada tanaman kali ini dengan cara penggunaan pucuk dari tanaman usia sangat muda beberapa minggu setelah disemai, biasa dilakukan pada tanaman alpukat juga mangga.
Ambil entres atas dari pohon yang telah berkali-kali berbuah dengan kualitas yang bagus. Untuk buah alpukat biasanya yang dilihat adalah ukuran buah dan ketebalan dagingnya. Selain itu rasa sari daging buah juga perlu dipertimbangkan. Entres dipilih dengan ukuran diameter tidak boleh lebih besar dari batang bawahnya. Kebetulan ada cabang yang dipotong dan beberapa tunas baru muncul dan berukuran optimal untuk dapat disambung.
Proses sambung pucuk alpukat kali ini akan mempraktekkan sambung pucuk dengan batang bawah berasal dari bibit yang baru tumbuh. Bibit baru berusia beberapa minggu, ditandai dengan warna semburat merah pada batangnya. Bijinya pun bahkan masih menempel kuat dibagian bawah. Dari segi ukuran diameternya, batang bawah ini sudah layak untuk disambung. Tidak akan terjadi kesulitan saat mengirisnya, sebagaimana akan terjadi jika batang terlalu kecil.
Langkah berikutnya yang dilakukan adalah memotong calon batang atas. Hilangkan dulu daunnya dan runcingkan ujungnya membentuk huruf V seperti terlihat pada gambar berikut. Irisan pada gambar digunakan dengan silet yang masih baru dan tajam. Lakukan sekali iris saja untuk masing-masing sisi depan dan sisi belakang.
Berikutnya penyiapan batang bawah. Potong dulu secara mendatar. Karena masih sangat muda, pemotongannya sangat mudah, tidak terasa keras di tangan. Setelah itu lakukan irisan vertikal di pertengahan batang. Panjangnya sesuaikan dengan panjang luka sayatan yang dibuat pada batang atas tadi.
Setelah selesai, selipkan cabang atas ke cabang bawah dengan hati-hati. Ikat dengan tali, kali ini yang digunakan adalah tali dari kantong plastik yang ditipiskan memanjang.
Sungkup dengan plastik. Jika hujan turun dan mengenai sambungan, biasanya akan terjadi kegagalan sambungan. Selain itu untuk menjaga kelembaban agar batang atas tidak cepat layu.
Tempatkan di tempat yang ternaung lebih dulu, dengan cahaya matahari yang minimal. Jika sambungan berhasil, maka akan diperoleh bibit baru yang sifatnya berbuah dengan ukuran besar dan daging yang tebal. Jika sambungan gagal ulangi lagi mulai tahap awal.
Daun yang awalnya masih kuncup mulai mekar membesar dan tumbuh tunas-tunas baru di bekas ketiak daun yang dibuang, gambar foto di bawah menunjukkan penyambungan yang berhasil dengan baik.Pertumbuhan tunas dan daun sambung pucuk setelah 32 hari dari mulai waktu penyambungan, tumbuh subur dan hijau. Lumayan cepat tumbuh karena entres atas sambungan telah mengandung tunas yang berdaun meskipun masih kuncup.
sip
ReplyDelete